Kamis, 03 September 2015

pencemaran air



Artikel Pencemaran Air



Pencemaran air dapat dilihat dari pengertian dari pencemaran air, macam-macam sumbernya, penyebab pencemaran air, dampak pencemaran air, dan cara menanggulanginya.
 
 
Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap kualitas air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air, baik sungai, laut, danau maupun air bawah tanah, semakin hari semakin menjadi permasalahan di Indonesia sebagaimana pencemaran udara dan pencemaran tanah. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan sekalipun.
Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan. Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik (plastik, logam, dan deterjen).
Limbah pertanian mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas pertanian seperti penggunaan pestisida dan pupuk. Sedangkan limbah industri mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas industri yang sering menghasilkan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Asian Development Bank (2008) pernah menyebutkan pencemaran air di Indonesia menimbulkan kerugian Rp 45 triliun per tahun. Biaya yang akibat pencemaran air ini mencakup biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra buruk pariwisata, dan tingginya angka kematian bayi.
Dampak lainnya yang tidak kalah merugikan dari pencemaran air adalah terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati. Air yang tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air.
  


1.    Pengertian Pencemaran Air
Salah satu dampak negatif dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya pencemaran. Pencemaran  adalah peristiwa masuknya zat, unsur, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan pencemaran disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, pencemarani terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.



Sumber-sumber pencemaran air,terutama berasaldari limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian dan limbah hasil tambang.                                                                                                                                                                             1.Limbah Industri

Limbah industri mengandung berbagai macam zat berbahaya, salah satunya logam berat. Contoh logam berat: timbal (Pb), Kadmium (Cd) dan merkuri atau raksa (Hg) yang sangat berbahaya bagi manusia. Logam berat (Merkuri) dapat masuk  kedalam tubuh manusia melalui hewan laut yang sudah tercemar dan jika dikomsumsi manusia dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan sistem saraf. Penyakit yang disebabkan karena penimbuna logam berat seperti ini disebut minamata.

Limbah industri yang dibuang ke perairan dan mengendap dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut:

a. Pendangkalan perairan

b. Air menjadi kotor dan berubah warna menjadi hitam

c. Muncul bau karena penguraian oleh dekomposer berlangsung tidak sempurna.

Penguraian limbah dan bangkai organisme oleh dekomposer menghasilkan zat anorganik dalam jumlah yang melimpah. Hal ini menyebabkan ganggang dan enceng gondok tumbuh subur di perairan.

Agar limbah pabrik  tidak menjadikan sumber polutan, dapat dilakukan dengan cara-cara sebagia berikut:

a. Setiap limbah pabrik harus mempunyai penampungan dan instalasi pengolahan limbah sehingga aman apabila limbah dibuang ke perairan.
b. Menanam tanaman sejenis alang-alang di sekitar tempat pembuangan limbah. Tumbuhan ini berfungsi untuk menyerap zat-zat racun dari limbah air.
c. Memberikan sanksi hukum yang tegas bagi perusahaan yang sengaja membuang limbah tanpa  melalui proses pengolahan terlebih dahulu

2. Limbah Pertania
n
Limbah pertnian yang dapt menyebabkan pencemaran lingkungan adalah pemakaian pupuk buatan yang berlebihan. Sebagaianpupuk yang tidak diserap tanaman akan terbuang bersama aliran air. Akibatnya perairan banyak mengandung zat hara. Hal ini dapat menyebabkan tumbuhan tumbuhan air berkembang biak dengan sangat cepat. Peristiwa ini disebut eutrofikasi. Misalnya,terjadi blooming algae. Eutrofikasi menyebabkan sinar matahari sinar matahari yang akan masuk kedalam perairan terhalang permukaan air yang dipenuhi ganggang. Akibatnya proses fotosintesis oleh fitoplankton terhambat, dan mengakibatkan kadar O2 dalam air menurun,

Penggunaan insektisida yang bertujuan mengurangi jumlah hama penyerang lahan pertanian ternyata dapat menyebabkan pencemaran. Penggunaan insektisida yangterus menerus dan secara berlebihan akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Penggunaan insektisida dapt membunuh makhluk hidup yang sebenarnya bermanfaat dalam membantu penyerbukan tanaman atau predator bagi hama. Hama juga dapt menjadi kebal akibat penggunaan insektisida yang terus menerus, yang suatu saat akan terjadi ledakan jumlah hama.

DDT ( Dikloro Difenil Triloretana ) merupakan salah satu jenis insektisida berbahaya, senyawa DDT tidak dapt terurai di alam. Zat pencemar ini dapat masuk dan tertimbuan dalam tubuh manusia karena tidak dapt dicerna.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air akibat limbah  pertanian adalah:
a. Pemakaian pupuk buatan sesuaidosis yang telah ditentukan
b. Tidak melakukan pemupukan ketika turun hujan
c. Menggunakan pestisida yang mudah terurai oleh alam dan dosis       yang tepat.
d. Menggunakan bahan-bahan organik dalam mengolah limbah

3. Limbah Rumah Tangga

Kegiatan rumah tangga tiap hari menghasilkan sampah dan air buangan yang mengandung detergen. Dalam jumlah besar apabila limbah masuk ke perairan akan menyebabkan pencemaran ekosistem perairan. Selanjutnya, sampah akan diuraikan oleh mikroorganisme. Proses penguraian tersebutmengakibatkan kandungan oksigen dalam perairan menurun. Penurunan kandungan oksigen akan merugikan biota perairan. Pencemaran air oleh limbah detergen  mengakibatkan mikroorganisme pengurai mati, akibatnya sampah yang menumpuk tidak cepat terurai . Hal ini mengakibatkan pendangkalan perairan dan dapat menimbulkan banjir.

4. Limbah Hasil Tambang

Bocornya kapal-kapal tankerpengangkut benda cair misalnya minyak bumi dapat menyebabkan pencemaran air. Adanya lapisan minyak pada per, menyebabkaan perairan oksigen tidak dapatberdifusi dengan ke dalam air. Hal ini berpengaruh terhadap mikroorganisme perairan secara langsung. Selain itu juga mengakibatkan sinar matahri tidak mampu menembus seluruh permukaan laut, sehingga fitoplankton tidak dapat berfotosintesis.
2.    Macam- Macam Sumber Pencemaran Air
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
3.    Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
  • Pencemaran air oleh sampah
4.    Akibat Pencemaran Air
1.   Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2.   Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3.   Pendangkalan dasar perairan
4.   Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5.   Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6.   Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7.   Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
9. Dapat menyebabkan banjir
10.
Erosi
11.
Kekurangan sumber air
12.
Tanah Longsor
13.
Dapat merusak Ekosistem sungaiKerugian untukNelayan
5.    Penanggulangan Terjadinya Pencemaran Air
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan  karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.